banner 728x90
CitizenEdukasi

TBM WADO Mendongeng di Pulau Nangka, Membangun Minat Baca Anak-Anak di Daerah Terluar

30
×

TBM WADO Mendongeng di Pulau Nangka, Membangun Minat Baca Anak-Anak di Daerah Terluar

Sebarkan artikel ini
Bu Dian Oktorini sedang membuka acara Mendongeng di Pulau nangka. Bersama aparat dusun dan Tim TBM Wado disambut antusias oleh anak-anak.
Bu Dian Oktorini sedang membuka acara Mendongeng di Pulau nangka. Bersama aparat dusun dan Tim TBM Wado disambut antusias oleh anak-anak. Foto: Istimewa

EDUKASI, BERITA BAIK — Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Wado Health Care Babel Foundation melaksanakan kegiatan literasi di Pulau Nangka. Acara ini diikuti oleh 60 anak-anak dari jenjang PAUD, TK, dan SD, yang datang bersama orang tua mereka, sebagian besar di antaranya merupakan nelayan setempat.

Dalam upaya meningkatkan minat baca dan kecintaan terhadap literasi sejak usia dini, sebuah acara literasi mendongeng digelar di Pulau Nangka, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung pada Sabtu (12/10).

Atas dukungan Bantuan Pemerintah (BanPem) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Ibu Sarmina Tampubolon sebagai pembawa cerita dengan penuh semangat membawakan cerita “Ayahku Seorang Nelayan” yang sarat akan pesan-pesan kebaikan, keberanian dan kecintaan pada keluarga.

Anak-anak terlihat sangat antusias dan terlibat aktif selama sesi mendongeng, bahkan beberapa dari mereka ikut maju untuk memerankan karakter dalam cerita yang dibacakan.

“Kami percaya bahwa mendongeng adalah salah satu cara terbaik untuk mengenalkan anak-anak pada dunia buku dan imajinasi,” ujar Ibu Dian Oktorini, selaku ketua TBM Wado.

“Lewat cerita, anak-anak belajar banyak hal tentang kehidupan yang menyenangkan dan kisah yang secara sadar dekat dan bersama dalam hidup mereka.” Jelas Ibu Sarmina.

Selain mendongeng, acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif serta lomba mewarnai, dan permainan pantai.

Para orang tua tampak mendukung penuh kegiatan ini, meskipun sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai nelayan, mereka menyadari pentingnya memberikan akses pendidikan yang baik untuk anak-anak mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *