BANGKA BELITUNG, BERITA BAIK — Kasus pencemaran nama baik yang melibatkan isu SARA terjadi di Kota Pangkalpinang, ditujukan kepada Maulan Aklil, akrab disapa Molen. Tindakan tersebut diduga dilakukan oleh seorang terduga pelaku berinisial SW.
Wakil Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Bangun Jaya, mengecam keras tindakan tidak manusiawi ini, yang dianggap merendahkan martabat seseorang. Ia menekankan bahwa penggunaan isu SARA dapat memicu konflik di masyarakat, terutama menjelang Pilkada yang saat ini tengah berlangsung di kota tersebut.
“Penyerangan isu SARA terhadap Molen sangat tidak manusiawi, terutama di tengah situasi Pilkada. Ini mengancam kondusifitas kerukunan kita,” ujar Bangun Jaya.
Sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Pangkalpinang, Bangun Jaya menegaskan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo Subianto yang mengedepankan toleransi antarumat beragama. Ia mengingatkan bahwa saat menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto telah melantik Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Beragama.
“Partai kami mendukung program Presiden Prabowo yang menjaga toleransi antarumat beragama,” tambahnya.