banner 728x90
EkonomiNasional

Beras Mahal, Tapi Petani Tersenyum? Mencari Keseimbangan dalam Krisis Harga

10
×

Beras Mahal, Tapi Petani Tersenyum? Mencari Keseimbangan dalam Krisis Harga

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi: Beras.
Ilustrasi: Beras. Foto: Bulog

NASIONAL, BERITA BAIK — Harga beras di Indonesia mengalami lonjakan signifikan dibandingkan dengan negara lain, sebuah kondisi yang sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya biaya produksi.

Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional, Rachmi Widiriani, menjelaskan bahwa kenaikan biaya produksi beras di dalam negeri penting untuk memastikan para petani mendapatkan keuntungan yang layak.

“Jika kita perhatikan, harga beras di dalam negeri memang tinggi, namun biaya produksinya juga meningkat. Oleh karena itu, petani berhak mendapatkan keuntungan yang adil,” ungkap Rachmi dalam sebuah konferensi pers pada Kamis (19/9/2024). Dikutip, Jumat 20 September 2024.

Rachmi menambahkan bahwa harga gabah yang diterima petani saat ini bahkan melebihi Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yang memberikan keuntungan tambahan bagi mereka.

Nilai Tukar Petani (NTP) untuk tanaman pangan juga menunjukkan kondisi yang menguntungkan, mencerminkan kesejahteraan yang lebih baik bagi petani.

“Mungkin dalam sepuluh tahun terakhir, NTP petani untuk tanaman pangan berada pada titik tertinggi. Ini adalah saat yang menggembirakan bagi para petani,” jelasnya.

Tantangan untuk Konsumen

Meskipun harga beras memberikan keuntungan bagi petani, pemerintah juga dihadapkan pada tantangan untuk memastikan konsumen dapat mengakses beras dengan harga terjangkau dan berkualitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *