BANGKA BELITUNG, BERITA BAIK — Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Pangkalpinang, Suranto, mengimbau seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk segera menindaklanjuti laporan masyarakat yang masuk melalui aplikasi SP4N Lapor.
Ia menegaskan, kelalaian dalam pengelolaan laporan tersebut dapat memengaruhi nilai Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kota Pangkalpinang.
Hal itu disampaikan Suranto dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) layanan aduan masyarakat SP4N Lapor di ruang OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Selasa (19/11/2024).
“Salah satu indikator penilaian SPBE adalah keberhasilan pengelolaan laporan masyarakat melalui SP4N Lapor ini,” ujar Suranto.
Suranto menjelaskan, SP4N Lapor merupakan aplikasi umum yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) melalui Keputusan Menteri Nomor 680 Tahun 2020.
“Selain SP4N Lapor, aplikasi umum lainnya adalah Srikandi untuk pengelolaan arsip digital dan SPSE yang digunakan untuk pengadaan barang dan jasa secara elektronik,” jelasnya.
Menurutnya, aplikasi-aplikasi ini dirancang untuk terintegrasi dan dapat digunakan lintas instansi, sehingga menciptakan efisiensi dan koordinasi yang lebih baik.
“SP4N Lapor dikelola langsung oleh Kemenpan-RB dan Ombudsman RI. Layanan ini telah terhubung dengan 34 kementerian, 98 lembaga, dan 493 pemerintah daerah di seluruh Indonesia,” tambah Suranto.
Suranto menekankan pentingnya SP4N Lapor dalam meningkatkan transparansi dan kualitas pelayanan publik.
