banner 728x90
Nasional

Indonesia Dapat Predikat Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ketiga Dunia, Puan Maharani: Ini Bukan Sekadar Statistik, Tapi Peringatan Serius

10
×

Indonesia Dapat Predikat Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ketiga Dunia, Puan Maharani: Ini Bukan Sekadar Statistik, Tapi Peringatan Serius

Sebarkan artikel ini
Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Ketua DPR RI, Puan Maharani. (Foto: Dok/vel/DPR)

NASIONAL, BERITA BAIK — Indonesia kembali menjadi sorotan dunia sebagai salah satu negara penyumbang sampah plastik terbesar.

Berdasarkan hasil studi dari University of Leeds, Inggris, Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara dengan kontribusi sampah plastik terbanyak di dunia.

Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan pentingnya langkah konkret pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini dan mengajak generasi muda untuk turut serta dalam gerakan menjaga lingkungan.

“Ini adalah sinyal yang sangat mengkhawatirkan dan mendesak. Harus dipandang sebagai krisis nasional. Pemerintah perlu memiliki sikap tegas dan komitmen untuk menyelesaikan masalah sampah plastik ini,” ujar Puan dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (12/9/2024).

Indonesia Jadi Penyumbang 3,4 Juta Ton Sampah Plastik

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature mengungkap bahwa pada tahun 2020, sebanyak 52 juta ton produk plastik mencemari lingkungan global.

Jika dideretkan, jumlah ini dapat membentang mengelilingi bumi lebih dari 1.500 kali. Dari total tersebut, Indonesia berkontribusi sebesar 3,4 juta ton sampah plastik, menempatkannya di posisi ketiga setelah India (9,3 juta ton) dan Nigeria (3,5 juta ton).

Hasil serupa juga diungkap oleh Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang menunjukkan bahwa Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia.

Puan Maharani: Ini Bukan Sekadar Statistik, Tapi Peringatan Serius

Puan Maharani menilai predikat Indonesia sebagai salah satu penyumbang sampah plastik terbesar bukan hanya angka statistik, melainkan sebuah peringatan serius mengenai kegagalan sistem pengelolaan sampah di Indonesia.

“Dibutuhkan komitmen bersama dari seluruh elemen bangsa agar Indonesia dapat mengurangi sampah plastik, yang nantinya akan berkontribusi pada keberhasilan kebijakan ekonomi hijau dan melindungi ekosistem laut,” ujarnya.

Puan secara khusus mengajak generasi muda untuk aktif dalam kampanye pengurangan penggunaan plastik. Menurutnya, generasi muda memiliki peran besar dalam mempengaruhi masyarakat luas, apalagi dengan kemajuan teknologi dan akses yang dimiliki saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *