banner 728x90
BangkaBangka Belitung

Konsultasi Pembangunan Pabrik, PT. LBP Belum Temui Kesepakatan Dengan Masyarakat Puding Besar

1
×

Konsultasi Pembangunan Pabrik, PT. LBP Belum Temui Kesepakatan Dengan Masyarakat Puding Besar

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Bangka, Ismail Yuhaidir.
Anggota DPRD Bangka, Ismail Yuhaidir.

Penulis: Ibnu

BANGKA BELITUNG, BERITA BAIK — PT. Lambang Bumi Perkasa melakukan konsultasi publik pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit kegiatan terkait dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) di Balai Desa Puding Besar, Bangka, Kamis (19/12/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka, Perwakilan DLH Provinsi Babel, Sekcam Puding Besar, Danramil Puding Besar, Polsek Puding Besar, Perwakilan Puskesmas Puding Besar, Kades Puding Besar, Ketua BPD, LSM dan masyarakat terdampak.

Dalam kesempatan tersebut Ismail Yuhaidir, anggota DPRD Bangka yang juga selaku masyarakat Puding Besar mengatakan bahwa pihaknya berharap perusahaan dapat mengakomodir sesuai dengan hasil kesepakatan yang telah dibuat bersama warga.

Menurut Ismail, kesepakatan tersebut yaitu dengan adanya perusahaan dapat meningkatkan kehidupan sosial masyarakat.

“Kami ingin antara perusahaan, pemerintah desa dan masyarakat terjalin kerjasama yang baik. Seperti peningkatan ekonomi di masyarakat, kesejahteraan masyarakat dan sebagainya. Kita juga berharap dari pihak perusahaan mengutamakan masyarakat Puding Besar sebagai karyawan,” ujarnya.

Ada beberapa permintaan dari masyarakat yang menurut Ismail harus dipenuhi oleh pihak perusahaan. Dirinya utarakan dengan adanya perusahaan dapat terjalin kerjasama yang baik dari segi usaha, ekonomi dan lainnya.

“Dan apabila keinginan-keinginan dari masyarakat tidak terpenuhi, maka saya mewakili masyarakat Puding Besar tidak akan memberikan berdirinya perusahaan tersebut di desa ini. Untuk apa kita berikan dukungan perusahaan kalau tidak memberikan dampak positif untuk warga Puding Besar. Akan tetapi jika keberadaan perusahaan itu memberikan dampak positif di bidang ekonomi, sosial, dan tidak menggangu kultur dan budaya, maka kami akan sangat mendukung perusahaan tersebut. Kita ingin memberdayai masyarakat bukan untuk memperdayai masyarakat,” tukasnya.

Disinggung tentang rumusan permintaan warga yang telah diserahkan ke pihak perusahaan, ia pun mengembalikan keputusannya kepada pihak perusahaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *