PANGKALPINANG, BERITA BAIK — Pemerintah Kota Pangkalpinang terus berupaya mengoptimalkan Program Universal Health Coverage (UHC) bagi warganya. Langkah ini ditandai dengan rapat kerja dan koordinasi yang digelar bersama BPJS Kesehatan Cabang Pangkalpinang, di Rumah Makan Warkop Papa, pada Rabu (25/9/2024).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kota Pangkalpinang, Aswalmi Gusmita.
Rapat ini bertujuan untuk membahas peningkatan akurasi data peserta BPJS, khususnya bagi warga penerima bantuan iuran (PBI) yang dibiayai oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang.
Dalam rapat tersebut, Pj Wali Kota Budi Utama menegaskan pentingnya verifikasi ulang data peserta BPJS Kesehatan.
Pengurangan peserta PBI oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung berdampak pada beberapa warga Pangkalpinang yang tidak lagi menerima bantuan iuran.
“Hari ini, kita membahas optimalisasi UHC di Pangkalpinang. Ada pengurangan peserta PBI dari Kemensos dan Pemprov, sehingga beberapa warga kita tidak lagi terdaftar,” ungkap Budi.
Budi menekankan bahwa Pemerintah Kota Pangkalpinang akan fokus pada verifikasi dan pemilahan ulang data peserta BPJS Kesehatan. Hanya warga yang benar-benar layak akan diprioritaskan untuk menerima bantuan iuran.
“Insya Allah, kita akan memilah mana warga yang benar-benar berhak mendapatkan bantuan. Langkah ini penting agar anggaran yang tersedia tepat sasaran,” tambahnya.
Budi juga menjelaskan bahwa anggaran yang dimiliki pemerintah kota tidak cukup untuk mengcover seluruh warga Pangkalpinang yang membutuhkan bantuan iuran BPJS. Dari kebutuhan sebesar Rp 41 miliar, hanya Rp 14 miliar yang tersedia.
“Oleh karena itu, kami akan memfokuskan program UHC pada warga yang benar-benar memerlukan bantuan, setelah melalui proses verifikasi oleh Dinas Sosial,” jelas Budi.












