BANGKA BELITUNG, BERITA BAIK — Sebagai bentuk penegasan terhadap maraknya aktivitas geng motor di wilayah Pangkalpinang, sebuah deklarasi penolakan keras digelar di Alun-Alun Taman Merdeka, Kamis (16/1/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Pejabat Sementara (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, serta aparat kepolisian setempat.
Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Hendro Pandowo, mengungkapkan bahwa aktivitas geng motor mulai meningkat sejak awal 2024, dengan dilaporkannya delapan kasus terkait geng motor hingga saat ini.
“Kami sudah menyusun strategi konseptual untuk memberantas geng motor, yang melibatkan Polres dan Polsek di seluruh wilayah, termasuk dukungan dari masyarakat. Dukungan dari tokoh masyarakat, Forkopimda, dan media sangat penting untuk kesuksesan program ini,” kata Irjen Hendro.
Kapolda menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak hanya akan melakukan tindakan represif, tetapi juga preventif, dengan pembubaran kelompok geng motor yang lebih besar seperti “Big Family” dan “City Bastard”.